MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL


ANALISIS STUDI KASUS BERDASARKAN SAP

SAP MATERI:
TM-8      Segmentasi pasar global
TM-11    Strategi perluasan pasar

JUDUL JURNAL:
     STUDI KASUS PEMASARAN GLOBAL: COCA COLA

PENULIS:
     Nina Rahmayanty dan Hesti Sugesti

HASIL ANLISIS:
1.   Segmentasi Pasar
a.    Geografis     : Sekarang ini Coca Cola telah menguasai pasar minuman di lebih dari 200 negara dengan penempatan di setiap kota dalam negara tersebut. ( Argentina, Australia, Bahrain, Belgia, Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia,
Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Perancis, Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kenya, Korea, Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand,Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Vietnam dan, Indonesia)
b.   Demografi    :  Usia (12 – 24 tahun)
Penghasilan (stabil cenderung besar)
Pekerjaan (pekerjaan yang di bidik tidak di spesialisaikan, namun lebih di khususkan bagi pekerjaan yang berorientasi pada mode)
Kewargenagaraan (tidak ada batasan)
c.    Psikologi      :  Kelas Sosial A (Upper Class)
                       Kelas Sosial B (Higher Professional)
                       Kelas C+ (Lower Professional)
                       Urban (Skill Non Professional) 
d.   Gaya Hidup :  Menggunakan pendekatan melalui kepribadian dan gaya hidup konsumen.
e.    Kepribadian :  Orang yang tidak terlalu serius, namun lebih menyukai hal yang bersifat humor, suka bergaul, aktif, dimanis, dan menyukai tantangan.

2.   Strategi Pemasaran
a.    Program Promosi
      Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.

b.   Layanan Konsumen
      Di desain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

c.    Area Marketing Contractor
      Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.

d.   Layanan Produk Pendingin
      Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW IKLAN SILVER QUEEN

TUGAS BLOG ETIKA BISNIS 1